Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Green Coffee untuk Diet, Benarkah Efektif?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

green-coffee-untuk-diet-doktersehat

DokterSehat.ComGreen coffee untuk diet? Ya, green coffee atau kopi hijau mungkin sudah tidak asing lagi bagi beberapa pelaku diet menurunkan berat badan. Mengkonsumsi green coffee dipercaya dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa perlu berolahraga maupun mengubah pola makan. Benarkah demikian? Lantas, apa itu green coffee atau kopi hijau? Seberapa efektif green coffee untuk diet?

Green Coffee untuk Diet, Kok Bisa?

Banyak dari Anda yang mungkin bingung mendengar nama kopi hijau. Memangnya ada kopi berwarna hijau? Sebenarnya, green coffee atau kopi hijau adalah biji kopi yang belum melalui proses pemanggangan (roasting), sehingga warnanya masih hijau alih-alih coklat kehitaman.

Biji kopi yang masih ‘mentah’ atau disebut green coffee memiliki kadar asam klorogenik yang lebih tinggi daripada biji kopi yang sudah dipanggang. Hal ini tak lain karena proses pemanggangan tersebut secara otomatis mengurangi kadar klorogenik di dalam biji kopi. Padahal, klorogenik memiliki peran penting dalam menurunkan berat badan. Itulah yang menjadi dasar munculnya klaim green coffee untuk diet ini.

Manfaat Green Coffee untuk Diet

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kandungan asam klorogenik (chlorogenic acids) pada green coffee berbuah manfaat kopi hijau untuk diet.

Asam klorogenik dari biji green coffee ini menurut penelitian yang sudah dilakukan, bekerja dengan cara mengoptimalkan peran gen PPARalpha, yakni gen yang bertugas untuk mengatur perpindahan asam lemak dan oksidasi. Selain itu, asam klorogenik pada biji kopi hijau dengan efek antioksidannya berfungsi untuk mendefisiensi sel-sel lemak baru.

Secara garis besar, manfaat green coffee untuk diet meliputi:

1. Membakar Lemak

Studi yang dipublikasikan oleh Journal of International Medical Research pada tahun 2007 menemukan fakta bahwa konsumsi kopi hijau selama kurang lebih 12 minggu efektif menurunkan berat badan hingga 5 Kg, dengan catatan pelaku diet harus mengimbanginya dengan aktivitas olahraga rutin.

Fakta manfaat green coffee untuk diet ini juga diperkuat oleh sebuah studi lainnya yang dilakukan oleh tim peneliti dari American Chemical Society pada tahun 2012. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwasanya mengkonsumsi biji kopi hijau untuk diet selama 22 minggu berhasil membakar lemak dan menurunkan berat badan sebesar 7 Kg, pun penurunan kadar lemak total mencapai 16 persen.

Terjadinya penurunan berat badan ini diklaim sebagai hasil ‘kerja’ dari asam klorogenik dalam meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran lemak berlangsung sempurna.

2. Mengurangi Lapar

Manfaat green coffee untuk diet yang tak kalah pentingnya adalah mengurangi rasa lapar, sehingga frekuensi makan Anda dapat terkontrol.

Kendati demikian, manfaat kopi hijau untuk diet yang satu ini belum memiliki penjelasan ilmiah yang memadai. Memang, ada beberapa orang yang berhasil merasakan dampak dari minum si kopi hijau tersebut, namun tidak semuanya.

Kalaupun pasca minum green coffee Anda merasa kenyang, hal ini berlaku pada kopi hijau yang diberi gula. Jadi, gulanya ini yang memberikan efek kenyang lebih lama, Atau, rasa kenyang yang muncul tak lebih dari sekedar sugesti bahwa mengkonsumsi green coffee membuat kenyang.

Manfaat Kopi Hijau untuk Diet, Benarkah Efektif?

Manfaat green coffee untuk diet ini sejatinya belum bisa dikatakan seratus persen valid. Pasalnya, belum banyak bukti ilmiah yang dapat menjelaskan secara gamblang ihwal peran asam klorogenik yang tinggi pada kopi hijau dalam menurunkan berat badan.

Penelitian-penelitian mengenai manfaat kopi hijau untuk diet yang telah dilakukan jumlahnya masih sedikit, pun hasil yang diperoleh bersifat jangka pendek, sehingga perlu penelitian lebih lanjut guna membuktikan efek jangka panjang dari green coffee untuk diet tersebut.

Bahkan, ada juga penelitian yang mengatakan bahwa dampak mengkonsumsi green coffee terhadap penurunan berat badan sangat kecil. Oleh sebab itu, kiranya hanya mengandalkan kopi hijau tidak akan cukup untuk menurunkan berat badan secara efektif. Lebih dari itu, imbangi juga dengan aktivitas olahraga secara rutin.

Efek Samping Green Coffee untuk Diet

Green coffee atau kopi hijau sejatinya adalah biji kopi biasa, yang belum mengalami pemanggangan (roasting) hingga menjadi biji kopi hitam seperti yang kita kenal.

Sebagai biji kopi pada umumnya, green coffee tak luput dari kandungan zat kafein di dalamnya. Nah, adanya kafein pada biji kopi hijau tersebut lantas menghasilkan efek samping green coffee bagi tubuh apabila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.

1. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah efek samping green coffee yang paling mungkin akan Anda alami apabila mengkonsumsi kopi ini terlalu banyak.

Pasalnya, jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi berlebihan, di mana seharusnya batas maksimal konsumsi kafein hanya sebesar 500 miligram per hari. Jika terus menerus dibiarkan, yang terjadi adalah adanya aktivitas penarikan kafein, yang ditandai oleh sakit kepala.

2. Meningkatkan Detak Jantung

Peningkatan detak jantung juga merupakan efek samping green coffee yang patut Anda waspadai. Jantung yang berdegup kencang pasca Anda menenggak kopi hijau, selain membuat tidak nyaman, juga berisiko menyebabkan kepala pusing dan bahkan pingsan.

3. Sekresi Asam Lambung

Jangan heran jika Anda terlalu banyak minum kopi hijau, kemudian lambung akan terasa tidak nyaman. Para peneliti menemukan fakta bahwa kandungan senyawa di dalam kopi hijau seperti kafein berpotensi menyebabkan terjadinya sekresi asam lambung di sekitar lambung dan perut.

Akibatnya, muncullah gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit asam lambung, seperti mual, kembung, dan juga sakit perut.

4. Cemas

National Insititute of Mental Health mengimbau agar kita senantiasa membatasi konsumsi kafein agar jangan sampai berlebihan. Pasalnya, kafein seperti pada kopi hijau dapat menghasilkan efek samping green coffee berupa rasa cemas, dari cemas ringan hingga parah sekalipun.

Rasa cemas tersebut dipicu oleh kafein yang membuat tubuh mengalami insomnia, atau respon tubuh yang disebut flight or fight.

Itu dia informasi mengenai green coffee untuk diet, berikut efek samping green coffee jika Anda mengkonsumsinya terlalu banyak. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya? Jangan lupa imbangi dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan konsultasi ke dokter terkait sebelum mengkonsumsi kopi hijau untuk diet, ya. Semoga bermanfaat!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Posting Komentar untuk "Green Coffee untuk Diet, Benarkah Efektif?"