Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Penyebab Anak Kurus (Tidak Selalu Penyakit)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

penyebab-anak-kurus-doktersehat

DokterSehat.Com – Salah satu yang menjadi kekhawatiran para orang tua terhadap anaknya adalah, sang anak tidak bertumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Pada konteks ini, anak memiliki postur dan berat badan yang kurang dari kata ideal alias kurus. Apakah anak Anda termasuk salah satunya? Lantas, apa penyebab anak kurus? Bagaimana cara agar anak kurus bisa memiliki tubuh yang ideal?

Penyebab Anak Kurus, Penyakitkah?

Penyebab anak kurus ada berbagai macam. Menariknya, tubuh yang kurus tidak selalu mengindikasikan kalau anak tidak sehat. Sebelum Anda bingung dan khawatir, ketahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan anak kurus berikut ini.

1. Kurang Nutrisi

Penyebab anak kurus yang paling umum adalah kurang asupan nutrisi atau disebut juga malanutrisi. Saat dilahirkan, anak mungkin saja memiliki berat badan yang normal. Namun, kurangnya nutrisi yang didapat selama masa pertumbuhan pada akhirnya menyebabkan kondisi malanutrisi tersebut menimpanya.

Akibatnya, tubuh anak akan terlihat kurus dan proses pertumbuhannya pun tidak selayaknya anak pada umumnya. Selain kurus, anak juga lebih rentan terhadap serangan penyakit.

Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter ahli gizi perlu dilakukan guna dilakukan penanganan medis agar penyebab anak kurus yang satu ini bisa diatasi.

2. Konsumsi Makanan yang Salah

Apakah selama ini Anda lebih sering membiarkan anak untuk mengonsumsi makanan kurang gizi seperti junk food atau makanan yang mengandung kadar gula tinggi? Jika ya, maka jangan salahkan jika kemudian si kecil mengalami malanutrisi yang ditandai oleh tubuhnya yang kurus dan sulit gemuk.

Minimnya kandungan gizi pada makanan-makanan seperti itu memang menjadi penyebab anak kurus padahal banyak makan yang tak bisa disangsikan. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda para orang tua tidak terus-terusan menuruti kemauan anak untuk mengkonsumsi makanan kurang gizi. Bukan berarti tidak dilarang, namun dibatasi sembari diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah.

3. Gangguan Pencernaan

Adanya gangguan pada sistem pencernaan juga menjadi faktor penyebab anak kurus lainnya yang kerap terjadi. Akibat tidak optimalnya fungsi sistem pencernaan pada anak, otomatis nutrisi dan vitamin yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak tidak dapat tersalurkan dengan baik.

Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa anak banyak makan tapi kurus. Segera bawa anak Anda ke dokter untuk mengobati gangguan pencernaan yang ia alami sehingga ke depannya proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak lagi terhambat.

4. Penyakit

Adanya penyakit tertentu yang diderita oleh anak Anda juga sedikit banyak menjadi penyebab anak kurus, pun hilang nafsu makan sehingga sulit bagi tubuhnya untuk berkembang. Beberapa contoh penyakit yang memicu tubuh kurus pada anak adalah:

  • TBC
  • Infeksi saluran kemih
  • Gangguan saraf motorik mulut (oral)

Pada kondisi terganggunya saraf motorik oral, hal ini diakibatkan sang anak sulit untuk mengunyah dan menelan makanan yang ia makan, sehingga frekuensi makan pun menjadi terhambat, yang secara tidak langsung berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dan gizi yang masuk ke dalam tubuh. Akhirnya, anak menjadi kurus.

Kurus yang disebabkan oleh penyakit dapat dideteksi dengan memerhatikan sejumlah gejala fisik lainnya pada anak, seperti wajah yang terlihat pucat, tubuh yang lesu, sering demam, dan nafsu makan yang rendah.

5. Lingkungan Tidak Sehat

Jangan salah, faktor lingkungan juga turut menjadi penyebab anak kurus padahal banyak makan, lho. Pasalnya, lingkungan yang tidak sehat atau higienis—yang notabene terdapat banyak virus dan bakteri—akan menyebabkan buah hati Anda berisiko terserang infeksi.

Akibatnya, anak akan menderita penyakit-penyakit yang salah satu dampaknya adalah membuat berat badan mereka menurun dan tubuh menjadi kurus. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan rumah maupun lingkungan sekitar guna meminimalisir datangnya penyebab anak kurus yang satu ini.

6. Aktivitas Fisik tidak Seimbang dengan Asupan Nutrisi

Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh akan membuang kalori dan energi, yang mana jika asupan keduanya tidak terpenuhi dengan baik, maka yang terjadi adalah, tubuh tidak memiliki sisa nutrisi untuk dikonversikan menjadi lemak untuk menambah indeks massa tubuh (body mass index). Akibatnya, tubuh akan terlihat kurus.

Apabila anak Anda adalah anak yang tergolong aktif dan suka melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga dan sebagainya, pastikan kalau ia juga mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi, ya.

7. Stres

Stres yang dialami anak Anda—entah itu karena pelajaran di sekolah, atau mungkin masalah di rumah—sedikit banyak memengaruhi kesehatan tubuhnya, termasuk menjadi penyebab anak kurus. Akibat stres, anak cenderung tidak nafsu makan dan mudah terserang penyakit. Jika dibiarkan, berat badan si kecil akan mengalami penurunan dan menjadi terlihat lebih kurus atau bahkan sangat kurus.

8. Keturunan (Genetik)

Apakah Anda dan pasangan memiliki postur badan yang juga bisa dikatakan kurus? Jika ya, maka hal ini kemungkinan menjadi penyebab anak kurus padahal banyak makan.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, anak berbadan kurus tak selalu menandakan kalau ia tidak sehat. Terlebih jika selama ini nafsu makannya normal-normal saja.  Faktor keturunan (genetik) nyatanya berperan penting dalam menyebabkan anak banyak makan tapi kurus.

Untuk kasus ini, maka tidak ada yang perlu Anda khawatirkan secara berlebih. Pastikan saja anak Anda tetap mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi setiap harinya.

Cara Membedakan Anak Kurus Sehat dengan Tidak Sehat

Guna memastikan apakah tubuh kurus yang dimiliki oleh anak Anda terkait dengan penyakit malanutrisi atau bukan, maka memeriksakan diri ke dokter spesialis gizi adalah solusinya. Nantinya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik sebelum mendiagnosis apakah ada yang salah dengan si kecil atau tidak.

Selain itu, Anda juga bisa mengindentifikasinya dengan cara mengukur persentase perbandingan berat badan (BB) ideal dengan tinggi badan anak Anda.

Rumus menghitung perbandingan berat badan ideal adalah:

BB anak : BB ideal x 100%

Anak akan dikatakan memiliki berat badan ideal jika persentasenya berada di kisaran 90 – 110%. Di bawah itu, maka hampir bisa dipastikan kurusnya tubuh anak Anda menandakan kalau ia mengalami malanutrisi atau ada penyakit tertentu.

Lalu, berapa ukuran berat badan (BB) ideal untuk usia anak-anak 1 – 5 tahun? Referensi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) adalah sebagai berikut:

1. Berat Badan Ideal Anak Laki-Laki Usia 1 – 5 Tahun

  • Usia 1 tahun: 7,7 – 12 Kg
  • Usia 2 tahun: 9,7 – 15,3 Kg
  • Usia 3 tahun: 11,3 – 18,3 Kg
  • Usia 4 tahun: 12,7 – 21,2 Kg
  • Usia 5 tahun: 13,7 – 24,2 Kg

2. Berat Badan Ideal Anak Perempuan Usia 1-5 Tahun

  • Usia 1 tahun: 7 – 11,5 Kg
  • Usia 2 tahun: 9 – 14,8 Kg
  • Usia 3 tahun: 10,8 – 18,1 Kg
  • Usia 4 tahun: 12,3 – 21,5 Kg
  • Usia 5 tahun: 13,7 – 24,9 Kg

Cara Meningkatkan Berat Badan Anak Kurus

Setelah mengetahui penyebab anak kurus, maka yang kini harus Anda lakukan adalah mencari cara agar berat badan anak dapat bertambah. Sejumlah cara meningkatkan berat badan anak kurus yang bisa Anda terapkan antara lain:

  • Mengatur pola makan
  • Utamakan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tak jenuh
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan
  • Hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji
  • Isitrahat yang cukup

Itu dia informasi mengenai penyebab anak kurus padahal banyak makan, dan cara agar anak bisa bertambah berat badannya. Tetap semangat mengurus anak Anda agar sehat selalu, ya!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Posting Komentar untuk "8 Penyebab Anak Kurus (Tidak Selalu Penyakit)"